Last updated on April 18, 2022
Waktu saya di kelas VII Junior High School, pernah berkelahi dengan murid kelas lain, yang sikapnya amat sangat sombong dan seperti selalu mencari lawan. Padahal tubuhnya kecil, kurus dan mukanya menyebalkan. Teman-teman saya bilang; “Jangan takut, badannya kecil. Itu lawan ‘énténg‘” Tetapi mereka tidak bilang kalau anak sombong itu seorang Karateka. Hasilnya saya memiliki ‘dua muka’ karena banyak benjol di bibir dan pipi…..
Kata ‘énténg’ di cerita saya tadi mempunyai arti ringan,mudah untuk dikalahkan, tidak sulit. Kenapa kata ‘énténg‘ bisa digunakan untuk persamaan kata ringan, mungkin lahirnya karena ada istilah Kelas Berat dalam olahraga seperti Tinju dan beladiri lainnya. Umumnya kelas ini dibedakan berdasarkan berat badan si atlit. Kelas Ringan, memiliki berat badan belum seperti Muhammad Ali atau Hulk yang besar dan masuk Kelas Berat. Tetapi kelas jenis ini tidak disebut sebagai kelas ‘énténg‘.
Kata ‘énténg‘ lebih sering digunakan untuk menunjukan sesuatu yang mudah. Saya sendiri bingung, dari mana asal kata ‘énténg‘ ini. Banyak teman-teman yang bilang berasal dari Bahasa Betawi, yaitu warga asli penduduk Jakarta. Memang dalam pengalaman hidup saya yang lahir di Jakarta, kata ‘énténg‘ dulunya sering membingungkan bagi penduduk luar Jakarta. Setelah menetap lama di ibu kota, mereka baru tahu ternyata artinya sama dengan ringan, mudah, tidak susah. (Light, Easy Does It, A Piece Of Cake, Not Difficult).
Kata ‘énténg‘ akan sering Anda jumpai bila membaca berita olahraga atau mengenai sesuatu hal yang akan ‘bertempur’ seperti peperangan atau Pemilihan Presiden. Mungkin sekarang ini Anda bisa menjumpai kalimat; “Mega – Prabowo serta Jusuf Kalla – Wiranto bukanlah lawan ‘énténg‘ bagi pasangan SBY – Boediono” Arti kalimat ini bahwa SBY – Boediono sedang menghadapi lawan yang berat. Tidak boleh memandang ringan (‘énténg‘) untuk mengalahkan kedua pasangan ‘lawan’ itu.
Mungkin kalau Anda punya binatang peliharaan seperti Anjing atau Kuda yang sedang bingung dan ketakutan, Anda akan mencoba menenangkannya dengan berkata; “ssh….easy…easy…it’s me..” Tetapi dalam bahasa Indonesia, Anda tidak bisa bilang; “ssst… énténg, énténg…etc..etc..” Saya ragu jangan-jangan Anda justru digigit Anjing atau ditendang Kuda yang harganya mahal itu.
Kata ‘énténg‘, tidak bisa digunakan untuk menenangkan seseorang atau sesuatu hal. Arti kata ‘énténg‘ hanya bisa dipakai untuk menunjukan sesuatu yang mudah atau tidak berat. Telepon GSM atau Blackberry di era Millenium ini, sudah jauh lebih ‘énténg‘ (more lighter) dibandingkan telepon selular AMPS tahun 80-an. Apalagi dengan mesin tik yang dibandingkan dengan Notebook 10 inchi, terasa sangat jauh lebih ‘énténg‘.
Manchester United adalah Klub Bola yang paling ditakuti lawan. Ternyata dalam Final Piala Champions jadi lawan yang ‘énténg‘ (easy) bagi Klub Barcelona. Sedangkan klub nasional Amerika Serikat, setelah Confederation Cup, tidak bisa lagi dianggap ‘énténg‘ (under estimate) dalam urusan sepak boia. Terlihat dua perbedaan jelas disini, kata ‘énténg‘ dan dipandang ‘énténg‘, satu menunjukan hal yang mudah, satu lagi menunjukan sesuatu yang dianggap ringan.
Bila kata ‘énténg‘ didahului dengan kata dipandang, atau dianggap menunjukan arti under estimate. Jelas disini artinya hampir sama dengan ringan, tidak berat, mudah. Tidak perlu bingung bila menemukan kata ‘énténg‘. Tinggal Anda pikirkan apakah maksudnya mudah, tidak susah atau dianggap ringan.
Bila suatu saat Anda berada di Indonesia, melihat tidak ada mobil yang mau berhenti kalau ada orang yang mau menyeberang jalan di zebra cross, tidak perlu heran atau panik akan ditangkap Polisi. Saya yakin teman Indonesia Anda akan ngomong; “easy man….,siapa suruh dia menyeberang waktu lampu hijau… Urusan polisi bisa dibuat ‘énténg‘…..”