Last updated on January 20, 2019
Sambil berkeliling di jalanan kota, selain melihat problem kemanusiaan serius berupa papan tanda “Rumah Ini Di Kontrakan”, saya juga kerap menjumpai warung-warung yang memajang pernyataan resmi di pintu depannya: “Di Sini Menyediakan Es Batu”.
Papan pemberitahuan tersebut penting sekali keberadaannya demi komunikasi dengan konsumen. Sebabnya, sekarang ini orang sudah pada punya kulkas di rumah masing-masing, dan tidak setiap warung menjual es batu.
Upaya komunikasi seperti itu tentu sudah cukup membuat siapa pun yang membacanya paham apa yang dimaksudkan. Bahwa pemilik warung tersebut menjual es batu di warungnya, dan siapa pun boleh membelinya. Titik.
Sayangnya, ada persoalan logika yang mendesak untuk dicermati, syukur-syukur diluruskan. Kenapa? Sebab deretan “Di Sini Menyediakan Es Batu” menimbulkan keresahan umat. Ia tidak cukup menjelaskan siapakah sebenarnya yang menyediakan. Apakah warungnya? Bukan. Lihat saja, yang menyediakan es batu pada kalimat tersebut bukanlah warungnya, melainkan “di sini”. Persoalannya, apakah “di sini” punya kemampuan untuk menyediakan sesuatu?
‘Di’ pada “di sini” merupakan preposisi. Ia menjadi penanda keterangan tempat. Sementara itu, yang punya kemampuan untuk melakukan sesuatu (dalam hal ini ‘menyediakan’) semestinya sebuah subjek. Sayangnya, “di sini” bukan subjek, melainkan cuma keterangan.
Lalu bagaimana enaknya? Gampang saja. Kita carikan subjek untuk kalimat tersebut sehingga sehat dan menyehatkan. Maka, akan muncul beberapa pilihan, yaitu:
Warung ini (S) menyediakan (P) es batu (O).
Tempat ini (S) menyediakan (P) es batu (O).
Kami (S) menyediakan (P) es batu (O).
Frasa “di sini” sebagai keterangan tempat sebenarnya tetap bisa dipakai, tapi dalam kasus ini subjeknya adalah “es batu”. Hasilnya pilihan-pilihan kalimat berikut:
Di sini tersedia/disediakan es batu.
Di sini es batu tersedia/disediakan.
Es batu tersedia/disediakan di sini.
Es batu bukanlah subjek yang bisa ‘menyediakan’. Es batu menjalankan peran pasif, yaitu ‘tersedia’ atau ‘disediakan’. Dengan begitu, kalimat di atas merupakan kalimat aktif intransitif, dengan susunan unsur: “es batu” (S), “tersedia/disediakan” (P), dan “di sini” (K).
Jadi pesan saya, jika Anda menemukan papan “Di Sini Menyediakan Es Batu” atau menyediakan mata dagangan langka lain semisal meterai tempel 6000-an, tolong kata “menyediakan” Anda coret saja pakai spidol, lalu gantilah dengan “tersedia”. Sungguh itu akan menjadi sehebat-hebatnya perjuangan Anda dalam membela bahasa Indonesia hehehe.
Content Disclaimer
The content of this article solely reflect the personal opinions of the author or contributor and doesn’t necessarily represent the official position of Bahasa Kita.