Last updated on April 18, 2022
Waktu kami baru pindah ke Canada suami belum punya pekerjaan. Sebulan lewat, belum ada berita apa-apa dari surat lamaran yang dikirim. Bulan kedua, ketiga dan seterusnya tidak jauh beda. Paling ada interview, tapi hasilnya nol besar. Bayangkan, pendapatan mampet pet, padahal pengeluaran seperti air bah, apalagi kalau diukur pakai Rupiah, seperti sewa rumah, furniture, dan makanan. Nggak ada deh yang namanya makan di restoran, beli mainan untuk anak, dan pengeluaran sekunder lainnya. Kami rajin berburu barang di garage sale. Suami yang dulu jadi langganannya Alfons, sekarang rambutnya ditangani istri. Dengan akibat rambutnya dihiasi pitak sedikit. Tidak ada pilihan lain selain jadi buruh. Suami tiap hari bangun jam 3 pagi untuk mengantar koran. Bayangkan, dulu manager, sekarang jadi paperboy! Tentu saja kami tidak cerita sama orang di Jakarta, jaim donk! Jaga image.
Arti Jaim
Istilah ‘jaim‘ kini sangat populer di Indonesia. Jaim adalah kependekan dari Jaga Image. Dalam arti luasnya bisa menjaga status, menjaga reputasi, menjaga kelakuan, atau menjaga penampilan. Hidup di Indonesia dan Jakarta khususnya, jaim atau jaga image (menjaga image) itu amat penting. Bayangkan, betapa malunya mertua saya kalau mereka tau anaknya yang selalu menjadi boss di Jakarta pernah menjadi loper koran di Canada. Padahal di luar negeri kita tidak pernah dipandang dari segi apa yang kita pakai, apa yang kita miliki atau pun apa profesi kita.
Jika kita berbelanja di Jakarta kita dapat dengan mudah melihat betapa berbedanya pelayanan pada konsumen yang datang dengan berpakaian bagus dan tas mahal dibanding dengan yang datang dengan pakaian sederhana dan sandal jepit. Karena penampilan yang tidak meyakinkan dianggapnya identik dengan daya beli. Jangan coba-coba ke Bank dengan berpakaian lusuh, bisa dikira kita mau merampok bank.
Demikian juga jika kita ke pesta-pesta perkawinan, makin mahal mobil yang kita tumpangi maka makin kagum orang-orang yang melihat kita turun dari mobil. Lebih jauh lagi sangat penting buat para orang tua jika anak-anaknya menikah dengan orang yang sederajat dari segi status sosial dan material.
Segi Positif & Negatif
Namun ‘jaim’ atau jaga image juga ada segi positifnya. Bagi perusahaan, sangatlah penting jika para karyawannya mampu menjaga reputasi yang sejalan dengan kultur perusahaan. Atau buat para orang tua sangatlah penting jika anak-anaknya mampu menjaga reputasi dan nama baik orang tuanya.
Mau tidak mau, suka tidak suka, ‘jaim‘ seperti sudah menjadi suatu keharusan. Namun ‘jaim’ atau jaga imageada bahayanya juga. Banyak orang tertipu oleh kesan pertama. Yang paling penting tentunya adalah jika kita terkesan pada seseorang karena penampilannya maka kita harus mencari tahu apakah kesan yang ditampilkan sesuai dengan kenyataannya.